Setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik PPA Ditreskrimum Polda Lampung, keduanya dilepaskan karena tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau melaporkan kasus ini ke polisi. Meski begitu, Polda Lampung menegaskan bahwa perbuatan Suhardiansyah dan Veni Oktaviana dianggap tidak bermoral dan memalukan, terutama karena Suhardiansyah telah memiliki istri dan dua anak.
Sebelumnya, Veni Oktaviana menghilang dan akhirnya memberikan klarifikasi melalui sebuah video yang diunggah di platform TikTok. Dia meminta agar masyarakat tidak menghujatnya dan memperlakukannya sebagai korban. Namun, dalam klarifikasinya, Veni Oktaviana tidak meminta maaf atas perilaku yang tidak senonoh dengan dosen yang sudah berkeluarga dan memiliki dua anak.
Baca Juga: Veni Oktaviana Jadi Bahan Rujak Netizen yang Soroti Jurusan Kuliahnya, Malunya Sampai ke Ubun-ubun
Polisi telah memverifikasi bahwa hubungan terlarang tersebut berlangsung selama satu bulan terakhir, termasuk hubungan intim yang terjadi di rumah sang dosen. Klarifikasinya justru mendapat banyak hujatan dari netizen, tanpa ada satu pun yang memberikan dukungan padanya.
Sebaliknya, netizen semakin marah dan frustasi terhadap Suhardiansyah dan Veni Oktaviana. Kasus ini tetap menjadi perbincangan hangat di masyarakat, memunculkan berbagai pertanyaan tentang etika dan moralitas dalam dunia pendidikan. (*)