Fakta bahwa pelaku berhasil melakukan aksinya sebanyak enam kali menunjukkan kecanggihan dan kepiawaiannya.
Dalam proses interogasi, MM mengakui dengan gamblang bahwa ia memang sengaja memanfaatkan kondisi mesin ATM yang error untuk melancarkan aksinya. Keberhasilannya ini tentu menjadi sorotan dan perhatian khusus bagi pihak kepolisian.
Baca Juga: Harta Jadi Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang?
Dari segi kerugian, pihak bank yang menjadi korban telah melaporkan kerugian mencapai Rp 9.000.000. Namun, yang lebih penting adalah adanya celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.
Terkait hal ini, Polrestabes Medan sudah berkoordinasi dengan pihak bank. “Kami bekerja sama dengan pihak bank untuk meningkatkan keamanan mesin ATM, khususnya yang kerap dimanfaatkan oleh pencuri dengan modus seperti ini,” pungkas Kompol Teuku. (*)