Prosesi pemberangkatan jenazah diiringi dengan upacara penghormatan dari Pramuka Kwarcab Pematangsiantar, sebagai simbol penghormatan terakhir kepada almarhum yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam dunia kepramukaan.
Baca Juga: Pemko Pematangsiantar Raih Penghargaan Zona Hijau Kategori B dari Ombudsman RI
M Akhiri Trisko, lahir di Solok, Sumatera Barat, pada tanggal 27 Mei, meninggalkan warisan yang berharga bagi komunitas Pramuka di Pematangsiantar.
Sepanjang hidupnya, beliau berkarir sebagai pendidik dan pelatih, mengemban berbagai jabatan penting di Gerakan Pramuka, termasuk sebagai Pembina Pramuka Gugus Depan 047/048 SMPN 1 Pematangsiantar, Wakil Kepala SMPN 1, Kepala SMPN 2 Pematangsiantar, serta berbagai posisi strategis di tingkat provinsi.
Kepergian beliau meninggalkan duka yang mendalam di hati keluarga, murid-murid, serta seluruh anggota komunitas Pramuka yang telah merasakan pengaruh dan dedikasi beliau dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter. (*)