“Karena Tuhan yang kalian sembah itu yang digantung, bagi Umat Katolik dia digantung, kalau Protestan tidak digantung,” katanya dalam video TikTok tersebut.
Selain itu, pelaku meminta agar tiang Salib tersebut dikembalikan ke PLN jika para pengikut Agama Kristen telah bertaubat. Dia mengatakan, “Bagi kalian yang masih menyembah itu, tolong pulangkan nanti setelah kalian bertaubat, tolong pulangkan nanti tiang itu ke PLN, agar bisa digunakan sebagai tiang trafo dan kabel listrik.”
Baca Juga: Diduga Edar Sabu, Sat Narkoba Polres Simalungun Amankan Jamal di Bandar Jawa
FM juga menyatakan bahwa jika dia memiliki kesempatan untuk mengunjungi sebuah gereja, dia akan membawa speaker bluetooth dan memutar lagu “Shaun The Sheep” sebagai penghinaan. Dia berkomentar, “Aku nanti kalau ada kesempatan bisa mengunjungi gereja, kubawa speaker bluetooth, dan nanti aku putar lagu itu saat masuk gereja, ‘Shaun The Sheep.'”
Lagu “Shaun The Sheep,” menurut Bangmorteza, diidentifikasi dengan pengikut Agama Kristen yang dia sebut sebagai domba. Dia menyampaikan, “Kenapa kalian memutar lagu ‘Shaun the Sheep’ di gereja? Kalian kan domba.” (*)