Baca Juga: Janggal! Polisi Terbitkan 3 DPO Tanpa Wajah Pembunuh Vina Cirebon Usai Disindir Lewat Film
Penangkapan terhadap kliennya dilakukan oleh ayah Eki, Ipda Rudiana, yang saat itu menjabat sebagai KBO Satuan Narkoba.
Rudiana bertindak berdasarkan informasi bahwa anaknya menjadi korban dan langsung mencari pelaku, meskipun ia bukan bagian dari Satreskrim.
Rudiana mendapatkan informasi dari dua karyawan cuci mobil, Aeb dan Dede, yang memberikan keterangan salah bahwa sekelompok anak muda yang berkumpul diduga menjadi penyebab kematian Eki.
“Rudiana kemungkinan besar melakukan penangkapan terhadap mereka tanpa bukti dan surat penangkapan karena ia berada di unit narkoba, bukan unit yang seharusnya menangani kasus ini,” kata Jogi.
Jogi menegaskan kliennya tidak berada di lokasi pembunuhan pada malam kejadian, melainkan sedang berkumpul dan berpindah dari gang depan rumah Nining ke depan rumah ketua RT.
Ia juga menyatakan bahwa kliennya hanya buruh bangunan dan bukan bagian dari geng motor, berbeda dengan Eki yang terlibat dalam geng motor.
“Klien kami adalah buruh kasar dan buruh bangunan yang tidak tergabung dalam geng motor,” ucapnya.
Jogi menambahkan bahwa karena kliennya adalah korban salah tangkap, mereka tidak mengenal korban maupun tiga tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Nama-nama dalam berkas perkara tersebut tidak dikenal oleh klien kami, apalagi korban. Jadi tuduhan terhadap klien kami tidak berdasar,” tutupnya.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Umum (Ditpidum) Bareskrim Polri telah mengirimkan tim untuk membantu Polda Jawa Barat menangkap tiga tersangka yang masuk dalam DPO terkait kasus pembunuhan ini.
“Kami turunkan tim untuk mendukung Polda Jabar,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Kamis (16/5/2024).
Vina, yang saat itu duduk di bangku kelas 2 SMK, dibunuh oleh 11 anggota geng motor di Jalan Raya Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 lalu.
Vina ditemukan tewas bersama pacarnya Eki di trotoar jalan.
Awalnya, kasus tersebut dilaporkan sebagai kecelakaan tunggal, tetapi setelah penyelidikan lebih lanjut, Vina dan kekasihnya ternyata adalah korban pembunuhan. (*)