Salah satu peneliti dari Institut Astronomi di Universitas Otonomi Nasional Meksiko, Julieta Fierro, dengan tegas menyatakan bahwa klaim tersebut hanyalah fiksi belaka. “Penentuan usia dengan metode carbon-14 tidak akan efektif jika benar-benar makhluk tersebut berasal dari luar angkasa,” tambahnya.
Baca Juga: Pengantin Pria Meninggal Usai Komplain Musik DJ Terlalu Keras
Alasannya adalah unsur kimia dan komponen lainnya dari makhluk luar angkasa tentunya akan berbeda dengan makhluk di bumi, sehingga memerlukan pendekatan penelitian yang berbeda. Dalam pernyataan resminya, Universitas Otonomi Nasional Meksiko mengklarifikasi bahwa mereka hanya melakukan penelitian terkait usia makhluk tersebut berdasarkan sampel yang diberikan dan tidak melakukan kontak langsung dengan jasad tersebut.
Fierro juga menyuarakan keheranannya mengenai bagaimana mungkin jasad tersebut dapat dengan mudah dipindahkan dari Peru ke Meksiko tanpa ada hambatan dari pihak imigrasi. Jika benar-benar merupakan jasad alien, temuan ini tentunya akan menjadi fenomena yang luar biasa bagi dunia. Namun, dengan adanya keraguan yang mendalam dari kalangan ilmuwan, misteri sebenarnya dari jasad ini masih menunggu untuk terungkap. (*)