Diharapkan dengan sistem pengawasan yang ketat ini, para pekerja dapat merasa aman dan percaya bahwa dana yang mereka tabung melalui Tapera akan dikelola dengan baik dan dapat diambil kembali saat pensiun.
Selain itu, Moeldoko menambahkan, sistem ini juga akan memastikan bahwa dana tersebut dapat memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan para pekerja.
Menurut Moeldoko, sistem pengawasan yang ketat adalah kunci dari keberhasilan pelaksanaan Tapera.
“Dengan adanya pengawasan dari OJK dan Komite Tapera, kita bisa pastikan dana yang ditabung oleh para pekerja tidak akan disalahgunakan dan benar-benar digunakan untuk tujuan yang telah ditetapkan,” katanya.
Baca Juga: Tapera Wajib Bagi Semua Pekerja yang Belum Atau Sudah Punya Rumah
Tidak hanya itu, Moeldoko juga menekankan pentingnya partisipasi dari para pekerja dalam mengawasi dana Tapera mereka.
“Kita semua harus berperan aktif dalam mengawasi dan memastikan bahwa dana ini dikelola dengan baik. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Dengan adanya jaminan pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif dari semua pihak, Moeldoko yakin bahwa pelaksanaan Tapera akan berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi para pekerja di Indonesia.
“Saya yakin, dengan sistem yang kita bangun ini, Tapera akan menjadi solusi yang baik untuk masalah perumahan bagi para pekerja,” pungkasnya.
Melalui penjelasan ini, pemerintah berharap dapat menghilangkan kekhawatiran masyarakat mengenai potongan gaji untuk Tapera.
Moeldoko menegaskan bahwa dana yang ditabung akan aman dan dapat diambil kembali saat pekerja pensiun, sehingga tidak ada alasan bagi pekerja untuk khawatir.
“Ini adalah bentuk investasi jangka panjang untuk kesejahteraan kita semua,” tutupnya. (*)