“Wadaw nyinggung Indonesia nih, lanjutkan memasaknya chef,” ujar akun @Dizm***, merujuk pada keterlambatan atau kesulitan dalam realisasi program perumahan di Indonesia.
Selain proyek perumahan, Kim Jong Un juga mengumumkan rencana pembangunan perpustakaan sains dan pertanian.
“Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperluas akses warga terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, yang pada gilirannya akan mendukung pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan,” ujar seorang pejabat tinggi pemerintah Korut.
Proyek-proyek ini menunjukkan upaya serius Korea Utara dalam meningkatkan kualitas hidup warganya dan mengurangi ketergantungan pada bantuan luar negeri.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini terus menghadapi berbagai tantangan ekonomi akibat sanksi internasional yang diberlakukan karena program nuklir dan misilnya.
Meski mendapat pujian, proyek ini tidak luput dari kritik.
Baca Juga: Keuskupan Ruteng Cabut Hak Romo Agustinus Iwanti, Terbukti Berzinah?
Beberapa pengamat internasional meragukan kemampuan Korea Utara untuk menyelesaikan proyek sebesar ini mengingat kondisi ekonominya yang sulit.
Namun, pemerintah Korea Utara tetap optimis.
Dengan target penyelesaian pada tahun 2025, proyek ini diharapkan dapat menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah modern Korea Utara.
Jika berhasil, tidak hanya akan memberikan tempat tinggal yang layak bagi puluhan ribu keluarga, tetapi juga memperkuat posisi Kim Jong Un di mata internasional sebagai pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi negaranya.
Secara keseluruhan, proyek perumahan gratis ini menandai langkah besar dalam sejarah pembangunan Korea Utara.
Di tengah berbagai kesulitan, negara ini berusaha keras menunjukkan kepada dunia bahwa mereka mampu memberikan yang terbaik bagi warganya, menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih layak huni untuk generasi mendatang. (*)