Dengan adanya penurunan sumber mata air ini, alternatif lain seperti mengambil air dari sungai Bah Kasindir tampaknya tidak praktis dan sulit diimplementasikan, seperti yang diungkapkan oleh Meswanto.
Baca Juga: Pemkab Simalungun Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Pemilu 2024
Merespon situasi tersebut, Bupati Sinaga menekankan pentingnya ketahanan pangan, terutama di tengah kondisi krisis pangan dunia saat ini. Menurutnya, Kabupaten Simalungun harus memaksimalkan potensinya sebagai salah satu penghasil padi terbesar, dengan Huta Bayu Raja sebagai salah satu kontributor utamanya.
“Krisis pangan yang sedang terjadi di dunia adalah momen bagi Kabupaten Simalungun untuk kembali menguatkan produksi padi,” tegas Bupati.
Sebagai langkah awal penyelesaian masalah ini, Bupati Sinaga berkomitmen untuk menurunkan alat berat guna mengatasi masalah sedimentasi yang menghambat aliran air di saluran irigasi. Langkah ini mendapat dukungan dan sambutan positif dari masyarakat setempat, menandakan harapan baru bagi petani di Huta Bayu Raja. (*)