“Korban cowok semua, anak-anak semua. Menurut pengakuan anak-anak itu, sebenarnya sudah berjalan sekitar dua tahun,” ungkapnya.
Kasus ini terungkap setelah salah satu korban tanpa sengaja menceritakan perbuatannya kepada temannya ketika mereka sedang mengaji. Guru mengaji yang mendengar cerita tersebut kemudian mencari tahu lebih lanjut hingga akhirnya mengungkap peristiwa tragis ini. Salah satu orang tua korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Tapteng pada tanggal 14 November 2023.
Baca Juga: Pria Beristri Habisi Mahasiswi Lily Suryani Ningsih hingga Tinggal Kerangka Karena Cintanya Ditolak!
Abdul Ali menyebut bahwa pelaku menggunakan berbagai modus operandi dalam melakukan tindakan kejahatannya. Beberapa korban diajak jalan-jalan, bermain game, atau dipaksa melakukan perbuatan tersebut.
“Dilakukannya ada yang di rumah, di luar, kadang siang, kadang malam, dia melihat target. Ada yang ditarik habis ngaji, ada kadang dibawanya anak-anak itu jalan, dibawanya belanja, ada juga yang dipaksa, diimingi-imingi main game,” jelasnya.
Abdul Ali juga menginformasikan bahwa pihaknya telah melakukan visum terhadap sejumlah korban, dan sejauh ini, sudah ada tujuh anak yang diduga telah menjadi korban sodomi oleh pelaku.
“Sudah visum, sudah positif, yang sudah visum ada tujuh orang, karena ada yang tidak sanggup membayar visum, ada yang berpenghasilan rendah. Kita masih mencari korban lainnya,” tambah Abdul Ali. (*)