Penurunan frame rate yang drastis ini menandakan adanya potongan dalam rekaman tersebut. “Dari 26 FPS menjadi hanya 10 FPS, menunjukkan banyak frame yang hilang. Ini mencurigakan,” tegas Abimanyu.
Baca Juga: Bela Jessica Wongso, Kamaruddin Simanjuntak: Saya Bersedia Menolong Dia
Pakar Telematika ini pun menyampaikan bahwa jika hanya dilakukan perbesaran pada rekaman, frame rate seharusnya tidak mengalami perubahan. “Kenapa bisa terjadi perubahan frame rate? Salah satu kemungkinannya adalah rekaman ini berasal dari kamera lain, bukan dari CCTV tersebut,” ujarnya.
Pernyataan dari Abimanyu ini tentu menambah kerumitan dalam kasus yang telah berlarut-larut ini. Dengan adanya dugaan manipulasi pada bukti yang diajukan, proses hukum di masa depan tentunya akan semakin menarik untuk disimak. Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Edi Darmawan Salihin terkait tuduhan tersebut. (*)