Salah satu cerita modern yang beredar melalui media sosial mengisahkan tentang seorang remaja yang tanpa sengaja menimbulkan kemarahan Begu Ganjang setelah mencuri jeruk dari sebuah perkebunan.
Meski upaya pemulihan medis dan spiritual dilakukan, remaja itu akhirnya tidak bisa diselamatkan, menjadi peringatan keras tentang konsekuensi dari tindakan mengambil hak milik orang lain.
Misteri mengenai asal-usul dan eksistensi Begu Ganjang hingga kini masih menjadi bahan diskusi dan spekulasi.
Baca Juga: Benarkah Setan Dibelenggu pada Bulan Ramadan? Simak Fakta Berikut!
Apakah ia hanya sekedar tokoh dalam cerita rakyat, atau memang memiliki dasar kebenaran gaib yang tidak bisa dijelaskan dengan logika modern, tetap menjadi tanda tanya besar.
Namun, satu hal yang jelas, kisah Begu Ganjang telah mengajarkan pentingnya menghargai milik orang lain dan memperingatkan tentang bahaya iri hati serta penggunaan ilmu hitam yang hanya akan membawa petaka.
Dengan narasi yang kaya akan nuansa mistis dan pelajaran moral, Begu Ganjang terus hidup dalam cerita dan peringatan yang disampaikan dari generasi ke generasi, menjadikan sosoknya lebih dari sekadar hantu, melainkan bagian dari warisan budaya dan spiritual Sumatera Utara. (*)