Meskipun Psychedelisha telah menyampaikan permintaan maaf melalui akun media sosialnya, Forum Pemuda NTT menilai permintaan maaf tersebut tidak tulus dan malah memperkeruh suasana.
Baca Juga: Selebgram Chandrika Chika Tertangkap Basah Mengkonsumsi Ganja Cair
Masudin menyatakan bahwa permintaan maaf tersebut disampaikan dengan nada yang tidak serius, disertai dengan latar belakang foto anjing, yang dianggap sangat tidak etis.
“Permintaan maafnya tidak tulus sama sekali. Dia menyampaikan permintaan maaf dengan tertawa, tanpa keseriusan, seolah-olah ini hanya lelucon. Bahkan, dia menggunakan foto anjing sebagai latar belakang dalam salah satu postingan permintaan maafnya. Apakah ini berarti dia menganggap masyarakat NTT seperti anjing? Ini sangat tidak etis dan malah membuat situasi semakin buruk,” tegas Masudin.
Forum Pemuda NTT dengan tegas menyatakan tidak akan membuka pintu damai hingga Psychedelisha menghentikan segala bentuk diskriminasi terhadap masyarakat NTT.
Mereka berharap kasus ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas untuk menghentikan diskriminasi terhadap masyarakat NTT yang kerap kali terjadi.
“Kami tidak akan berdamai sampai dia benar-benar menunjukkan penyesalan yang tulus dan berhenti mendiskriminasi masyarakat NTT. Kasus ini harus menjadi contoh bahwa diskriminasi terhadap masyarakat NTT tidak bisa dibiarkan terus terjadi,” tegas Masudin.
Polda Metro Jaya telah menerima laporan tersebut dan sedang melakukan pendalaman kasus.
Polisi akan segera memanggil pihak pelapor dan Psychedelisha untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus ini. (*)