Ia kerap mangkal di Jalan Sisingamangaraja Mangaraja, tepatnya di depan eks RS Manuela, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar.
Dalam setiap kontennya, Ando selalu menyisipkan aksi-aksi jenaka dan memberi semangat kepada para pejuang FBPro (Facebook Profesional) lainnya agar tetap semangat dalam membuat konten dan menghasilkan uang dari konten tersebut.
Baca Juga: Ibu Naksir Pacar Putrinya, Biarkan Anaknya Disetubuhi dan Direkam, Lalu Dipaksa Aborsi
Penghormatan Terakhir bagi Sang Inspirator
Kabar duka Ando Doan Tambunan Lumbanpea menyebar cepat di kalangan netizen, terutama di komunitas FBPro.
Dina Silalahi, seorang pejuang kanker, bahkan langsung melakukan siaran langsung (live) dan membuka donasi untuk almarhum.
“Ando merupakan tulang punggung keluarga yang tinggal bersama ibunya yang sedang sakit dan menyekolahkan dua keponakannya,” ungkap Dina dalam siaran langsungnya.
Jenazah Ando disemayamkan di rumah duka di Simpang Tangsi, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Keluarga, sahabat, dan para pengikutnya di media sosial tentu akan memberikan penghormatan terakhir bagi sosok inspiratif ini.
Meninggalnya Ando Doan Tambunan Lumbanpea merupakan kehilangan besar bagi dunia konten kreator di media sosial, terutama bagi mereka yang mengenal sosoknya sebagai seorang pemberi semangat dan inspirasi melalui konten-kontennya.
“Semoga Ando mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan dan semangat serta inspirasinya akan selalu dikenang,” tutur Juli Harefa Ny Pasaribu.
Kini, komunitas FBPro dan para penggemar Ando Doan Tambunan Lumbanpea berduka atas kepergian sosok inspiratif ini.
Namun, semangat dan pesan-pesan positifnya akan selalu hidup dalam memori mereka yang telah tersentuh oleh konten-kontennya yang penuh makna. (*)