“Sebagai umat Nabi Muhammad SAW, kita harus selalu meneladani akhlak dan sifat beliau. Menurut ulama, seribu kali sunah lebih utama jika kita hadir di majelis ilmu,” ujar Anton.
Anton juga menekankan pentingnya pendidikan dalam agama Islam, khususnya bagi kaum ibu yang berperan besar dalam mendidik anak-anak di rumah.
“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, ilmu yang didapatkan dari acara-acara seperti ini sangat berharga untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Tausiyah yang Menginspirasi dari Ustadz Fery Saptadi Putra
Puncak acara diisi dengan tausiyah yang dibawakan oleh Ustadz Fery Saptadi Putra SPdi, yang secara khusus diundang dari Galang.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Fery mengingatkan hadirin tentang nikmat besar yang diberikan Allah SWT dengan diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam.
“Kenikmatan terbesar yang kita rasakan sebagai umat manusia adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang membawa petunjuk dan cahaya dalam kehidupan kita,” jelasnya.
Beliau juga menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan ajaran-ajaran Nabi dalam setiap aspek kehidupan.
“Sebagai umat yang mencintai Rasulullah, kita harus selalu berusaha untuk mengikuti sunnah-sunnahnya. Ini adalah bukti cinta kita kepada beliau,” ucap Ustadz Fery dengan penuh semangat.
Penutup yang Penuh Doa dan Harapan
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat.
Doa dipanjatkan agar seluruh jamaah yang hadir selalu berada dalam lindungan Allah SWT dan senantiasa diberi hidayah untuk terus mengamalkan ajaran Islam dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, harapan besar juga disampaikan oleh panitia agar kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung setiap tahunnya.
Ibu Inju Maheli Purba, selaku ketua panitia, berharap agar perwiridan kaum ibu di Kecamatan Bandar semakin solid dan terus aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.
“Kami berharap, dengan adanya acara seperti ini, kaum ibu semakin giat mengikuti kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat luas,” tutupnya.
Antusiasme yang Tak Surut
Perayaan Maulid Nabi di Kecamatan Bandar kali ini bukan hanya sekadar memperingati momen kelahiran Nabi, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar warga.
Ribuan ibu-ibu perwiridan yang hadir tampak antusias dan penuh semangat mengikuti rangkaian acara dari awal hingga akhir.
“Saya sangat senang bisa ikut acara ini. Selain menambah ilmu agama, saya juga bisa bertemu dengan saudara-saudara seiman,” ungkap salah satu peserta, Ibu Zainab, yang datang dari desa tetangga.
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini diharapkan menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk terus memperdalam ilmu agama dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.
Dengan adanya peringatan seperti ini, diharapkan semakin banyak umat yang menyadari pentingnya mengikuti jejak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. (*)