Benny Gusman Sinaga, dalam pidato, tak henti-hentinya menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat.
Ia berkomitmen untuk bekerja keras bersama H. Anton Saragih demi mewujudkan Simalungun yang lebih baik.
“Dukungan ini adalah amanah besar. Kami berjanji untuk memfokuskan diri pada pembangunan pedesaan, meningkatkan ekonomi berbasis masyarakat, dan memperbaiki layanan kesehatan serta pendidikan yang terjangkau,” tegas Benny.
Dalam kesempatan yang sama, Anton Saragih juga menyampaikan komitmen untuk memajukan Simalungun melalui program-program yang konkret.
“Kami ingin membangun infrastruktur yang kuat, memastikan setiap desa di Simalungun memiliki akses jalan yang baik. Selain itu, program pemberdayaan ekonomi akan kami dorong melalui inisiatif berbasis masyarakat,” papar Anton.
Ia juga menegaskan pentingnya layanan kesehatan yang lebih baik dan pendidikan yang merata di seluruh wilayah.
Namun, di balik semua rencana dan janji program, tangis Benny Gusman Sinaga tetap menjadi momen paling mengharukan dalam acara tersebut.
Bagi banyak orang yang hadir, tangisan itu adalah bukti bahwa calon pemimpin mereka memiliki hati yang tulus dan komitmen yang kuat.
“Tangisan itu bukan tanda kelemahan, tetapi cerminan empati dan rasa tanggung jawab yang besar terhadap masyarakat. Kami merasa terwakili oleh emosi Pak Benny,” ungkap seorang warga yang turut hadir dalam acara tersebut.
Marsombu Sihol ini memang menjadi lebih dari sekadar kampanye politik. Acara tersebut menggambarkan kedekatan emosional yang kuat antara calon pemimpin dan rakyatnya.
Di bawah senja yang semakin redup, acara tersebut berakhir dengan penuh optimisme dan harapan baru bagi masa depan Simalungun.
Bagi pasangan H. Anton Saragih dan Benny Gusman Sinaga, Marsombu Sihol bukan sekadar panggung untuk berkampanye, tetapi juga tempat untuk mendengarkan suara rakyat dan menerima dukungan penuh harapan.
“Setiap dukungan yang kalian berikan adalah penyemangat kami untuk terus bekerja keras. Kami tidak akan mengecewakan kalian,” ucap Anton Saragih, menutup pidatonya dengan penuh semangat.
Dukungan yang begitu besar dari masyarakat Maligas Tongah dan sekitarnya adalah cerminan kuat bahwa harapan besar telah disematkan pada pasangan ini.
Dengan tangis haru dan dukungan yang mengalir deras, Marsombu Sihol menjadi momen penting dalam perjalanan politik Benny Gusman Sinaga dan H. Anton Saragih.
Masyarakat Simalungun menaruh harapan besar pada mereka untuk membawa perubahan nyata di kabupaten tersebut.
“Kami percaya, mereka berdua akan menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif bagi daerah ini,” ujar seorang tokoh masyarakat yang hadir di akhir acara.
Seiring dengan berakhirnya acara, Benny Gusman Sinaga tampak lebih tegar, namun kesan mendalam dari momen tersebut tetap membekas di hati masyarakat.
Tangisannya menjadi simbol harapan dan empati yang besar, sekaligus menggambarkan betapa dekatnya ia dengan rakyat yang mendukungnya.
Simalungun kini menanti langkah besar berikutnya dari pasangan calon yang berkomitmen untuk membawa perubahan nyata bagi daerah mereka. (*)