Serangan yang terus berlanjut telah menyebabkan situasi mencekam di RS Indonesia. Lebih dari 5.000 pengungsi berlindung di rumah sakit ini, yang menjadi salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang masih beroperasi di tengah serangan Israel. “Warga tidak bisa bergerak karena setiap pergerakan langsung diserang,” tambah Nur Ikhwan.
Baca Juga: Negosiasi Israel dan Hamas untuk Pembebasan Sandera Dekati Kesepakatan
Kementerian Luar Negeri Indonesia, saat ini sedang berupaya mendapatkan informasi lebih lanjut tentang situasi tersebut dan belum memberikan keterangan resmi. Penyelidikan dan pengumpulan data sedang dilakukan untuk memahami lebih dalam dampak serangan terhadap RS Indonesia dan nasib para relawan WNI. (*)