“Kalau ke saya mereka bilang suami-istri. Tapi ternyata bukan, cuma teman dekat. Si korban bilang mereka pacaran doang,” ungkap Restiani mengingat percakapannya dengan korban.
Tragedi berdarah pun akhirnya terjadi pada Sabtu, 20 April 2024 lalu, saat Ristia ditemukan tergeletak tak bernyawa di dalam kamarnya dengan kondisi mengenaskan.
Restiani yang pertama kali menemukan jasad korban langsung memberitahu petugas keamanan berinisial MH yang tengah berjaga.
Baca Juga: Ditemukan Tewas di Ruko, Ristia Ningsih Diduga Hamil di Luar Nikah
Setelah memastikan pintu kamar Ristia terkunci dan tak ada sahutan dari dalam, MH dan Restiani segera melaporkan peristiwa tersebut ke Kepolisian Sektor Kelapa Gading.
Tak berselang lama, sekitar pukul 09.00 WIB, petugas kepolisian pun tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pintu kamar korban kemudian dibongkar paksa hingga terbuka lebar.
Pemandangan mengerikan pun tersaji di hadapan petugas, di mana Ristia Ningsih tergeletak telentang dalam kondisi setengah telanjang dengan bercak darah memenuhi sekujur tubuhnya.
Baca Juga: Ditemukan Tewas di Kedai Anak Mami, Ristia Ningsih Diduga Jadi Korban Pembunuhan
Bahkan, Restiani mengaku melihat busa keluar dari mulut korban yang sudah tidak bernyawa itu.
“Saat ditemukan, korban sudah bersimbah darah. Bahkan, kata Restiani, keluar busa dari mulut korban,” ungkap salah seorang sumber dari kepolisian.
Kengerian yang menimpa Ristia Ningsih tentu menjadi pukulan berat bagi keluarga korban, terutama kedua anaknya yang masih harus menghadapi kenyataan pahit ini di usia yang masih belia.
Ditambah lagi, almarhum tengah mengandung saat dibunuh dengan sadis, menambah duka yang tak terhingga. (*)