“Petugas kami hanya memberikan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa,” tegas Janton.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, insiden bermula ketika seorang pemuda berinisial A diserang oleh kelompok lain, yang memicu aksi balas dendam.
“RF diketahui terlibat dalam penyerangan dan terluka karena terkena benda tajam serta batu, bukan peluru,” jelas Janton, menambahkan bahwa kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini.
Baca Juga: Gasak Harta Milik Majikan, Aksi Pria di Medan Terungkap Lewat CCTV
Tragisnya, RF akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RSUD Pirngadi, sekitar pukul 16.00 WIB, akibat luka serius yang dialaminya.
Humas RSUD Pirngadi, Gibson Girsang, mengkonfirmasi hal ini.
“Jenazahnya dibawa oleh keluarganya untuk dimakamkan,” ujar Gibson. (*)