“Jaringan telekomunikasi yang baik akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa. Dengan sinyal yang kuat, mereka bisa mengakses informasi harga pasar, berkomunikasi dengan pembeli, bahkan menjual produknya secara online,” jelas Benni.
Tidak hanya itu, Benni juga menyoroti dampak positif bagi sektor pendidikan.
Menurutnya, dengan akses internet yang stabil, siswa di daerah pedalaman dapat mengakses bahan-bahan pendidikan yang sama dengan siswa di perkotaan.
Ini, katanya, akan membantu mengurangi kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
“Anak-anak di sini punya potensi besar. Mereka hanya butuh fasilitas yang sama agar bisa bersaing dengan anak-anak di kota. Dengan internet yang stabil, mereka bisa belajar dari sumber-sumber terbaik,” tambahnya.
Pertemuan yang awalnya direncanakan untuk sosialisasi aplikasi relawan ini akhirnya berkembang menjadi diskusi serius mengenai tantangan infrastruktur di Silau Kahean.
Meski terkendala oleh buruknya sinyal, tim relawan tetap semangat dalam menyampaikan visi dan misi pasangan calon Anton Saragih dan Benni Sinaga kepada masyarakat.
Benni menegaskan bahwa permasalahan ini tidak akan menghalangi mereka dalam melanjutkan perjuangan untuk perubahan yang lebih baik di Simalungun.
“Ini bukan hanya soal aplikasi relawan. Ini tentang hak dasar masyarakat untuk terhubung dengan dunia luar. Kami siap berjuang agar daerah ini tidak lagi tertinggal dalam hal akses telekomunikasi,” tegasnya.
Para relawan dan warga yang hadir dalam pertemuan tersebut mengapresiasi perhatian yang diberikan Benni terhadap masalah yang mereka hadapi.
Salah satu warga mengatakan bahwa selama ini masyarakat Silau Kahean merasa dianaktirikan karena buruknya infrastruktur komunikasi.
“Kami sering merasa ditinggalkan. Sinyal telepon saja sulit, apalagi internet. Kami berharap ada perubahan nyata di bawah kepemimpinan yang baru,” ungkap salah seorang perwakilan.
Dalam penutupnya, Benni Sinaga kembali menegaskan bahwa ia dan pasangannya Anton Saragih siap membawa perubahan besar di Kabupaten Simalungun, termasuk di bidang infrastruktur telekomunikasi.
Menurutnya, pembangunan jaringan komunikasi bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang memberikan akses yang setara bagi seluruh masyarakat, tanpa terkecuali.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga, di manapun mereka berada, memiliki akses yang sama terhadap informasi dan peluang. Ini adalah visi kami untuk Simalungun yang lebih maju dan terhubung,” tutup Benni.
Pertemuan itu pun berlangsung dengan penuh semangat meskipun terkendala oleh sinyal yang buruk.
Para relawan terus bekerja keras menyosialisasikan program-program pasangan calon Benni Sinaga dan Anton Saragih, dengan harapan besar akan perubahan yang lebih baik di masa depan. (*)