Baca Juga: Penutupan MTQ Kecamatan Siantar Sitalasari Ke-XVII Berlangsung Meriah
EE kemudian dievakuasi ke RSUD Wamena, di mana ia mengalami penolakan dari keluarga korban. Polisi kemudian turun tangan untuk menengahi situasi. “Kami bergerak cepat untuk memastikan EE mendapat perawatan medis dan situasi terkendali,” ujar AKBP Heri Wibowo.
Berdasarkan informasi yang diterima polisi, EE diduga kuat mengalami gangguan kejiwaan dan seringkali mengganggu masyarakat setempat. “Kami mendapat informasi bahwa EE seringkali menjadi sumber gangguan di masyarakat,” ungkap Kapolres.
Saat ini, EE masih mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Wamena Kota, sementara kedua korban dirawat di ruang UGD RSUD Wamena. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih lanjut tentang insiden ini. (*)