Grup tersebut berkomunikasi melalui media sosial Instagram dengan akun bernama SimpleLife, yang dikelola oleh seseorang berinisial SP alias PS.
“Kami menggunakan kode khusus ‘PENYAKIT’ untuk menggantikan kata ‘POLISI’ agar komunikasi kami tidak mudah terdeteksi,” jelas WMFS.
Ketiga remaja ini masih ditahan di Polsek Siantar Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi akan terus menyelidiki lebih dalam untuk mengungkap jaringan dan rencana aksi lebih besar dari kelompok-kelompok gangster ini.
“Kami akan memastikan keamanan di wilayah ini dengan tindakan tegas terhadap aksi tawuran,” tegas Iptu Jhon Harno Purba.
Aksi tawuran yang melibatkan kelompok-kelompok gangster remaja ini menambah kekhawatiran warga sekitar.
Baca Juga: Pegi ‘Perong’ Setiawan Ngaku Ikhlas: “Biarin Jadi Tumbal Pejabat, Seandainya Mati, Syahid!”
Banyak warga merasa resah dengan adanya kelompok-kelompok remaja yang sering terlibat dalam kekerasan.
“Kami berharap pihak kepolisian dapat menangani masalah ini dengan serius, karena sangat meresahkan dan mengancam keselamatan masyarakat,” ujar Iwan, warga Jalan Medan.
Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas gangster di Pematangsiantar memang meningkat, terutama di kalangan remaja. (*)