Baca Juga: Geger Temuan Mayat dengan Tulang Tengkorak Terlihat Jelas di Simalungun
Penyelidikan menunjukkan bahwa Pirman melakukan tindakan keji dengan memukul dan menggorok leher korban. Motif di balik pembunuhan brutal ini masih dalam penyelidikan, namun Pirman diketahui sebagai orang terakhir yang bertemu dengan SAH sebelum ia dinyatakan hilang.
Kejadian ini berawal ketika SAH dinyatakan hilang tiga hari sebelum jasadnya ditemukan. AKP Zulfikar menjelaskan bahwa pertemuan antara korban dan pelaku terjadi secara kebetulan di tengah perjalanan, yang berujung pada peristiwa tragis tersebut.
Konflik utang dan rasa malu di hadapan teman-teman menjadi pemicu pembunuhan ini, menurut keterangan Zulfikar. (*)