Sejumlah netizen menyatakan rasa frustrasi dan kesal atas tindakan perundungan tersebut. Akun Instagram @drie***** menulis, “Tidak bisa dipahami mengapa teman-teman sekelas tidak berani menentang atau melaporkan kejadian tersebut. Para perundungan mungkin ingin terlihat kuat, namun mereka mungkin juga sedang berjuang dengan masalah pribadi atau keluarga. Setiap orang memiliki tantangan dalam hidup, tetapi itu bukan alasan untuk membully orang lain.”
Baca Juga: Ahli Telematika Duga Rekaman CCTV Ayah Mirna Hasil Manipulasi
Sementara akun @4ne***** menambahkan, “Sepertinya mereka berani-beraninya hanya di sekolah. Jika ditangkap oleh polisi, pasti mereka akan menangis.”
Hingga saat ini, pihak sekolah belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden tersebut. Namun, masyarakat dan warganet berharap bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap para pelaku dan mereka yang merekam video tanpa mengambil tindakan pencegahan. Wacana mengenai pentingnya pendidikan karakter dan pencegahan perundungan di sekolah juga kembali menjadi sorotan, mengingat dampak psikologis yang dapat ditimbulkan oleh tindakan kekerasan tersebut. (*)