Ia lahir pada tanggal 26 Desember 1966 dan dikabarkan pernah mengalami gangguan saraf pada otaknya saat masih kecil.
Menurut penuturan Pendeta Gilbert, saat masih kecil, ia sering menghadiri ibadah Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dan memohon didoakan.
Pada usia belum genap 10 tahun, Gilbert mengalami kesembuhan dan kemampuan otaknya berkembang secara drastis.
Setelah mengalami kesembuhan, Gilbert mulai aktif sebagai pengkhotbah di beberapa organisasi pemuda Kristen.
Ia menyelesaikan pelatihan School of Ministry yang dimiliki oleh Morris Cerullo dan pernah mengikuti kursus Alkitab di GBI Mawar Sharon, di mana ia mendapat pujian dan sambutan positif atas khotbahnya yang luar biasa.
Baca Juga: 5 Tips Maksimalkan Fitur Smartphone Saat di Perjalanan
Pada tahun 1993 hingga 1997, Gilbert pernah menjadi ketua Gospel Overseas pimpinan John Hartman.
Setelah itu, ia sempat menjadi jemaat di Gereja Tiberias Indonesia sebelum akhirnya memisahkan diri dan mendirikan GL Ministry.
Saat ini, Pendeta Gilbert Lumoindong adalah pemimpin sidang jemaat di Gereja Bethei Indonesia, Glow Fellowship Centre, di Jakarta.
Di bawah kepemimpinannya, gereja tersebut memiliki lebih dari 18.000 jemaat dengan visi “Menegakkan Kerajaan Allah Dalam Kebenaran dan Kasih.” (*)