Baca Juga: Garang di Sosmed, Marco Karundeng Ciut Seperti ‘Ayam Sayur’ saat Ditangkap Tim Siber Polda Kaltim
Ahli geologi UPN, Eko Teguh, mengingatkan bahaya beraktivitas di kawasan yang berstatus waspada, terutama terkait pendakian. Sayangnya, tampaknya terdapat pelanggaran standar operasional yang tidak hanya dilakukan oleh masyarakat tapi juga oleh pihak-pihak terkait yang gagal menyampaikan informasi penting. BKSDA Sumatera Barat, sebagai instansi yang bertanggung jawab, belum memberikan respons atas kejadian ini.
Data BNPB mencatat 75 pendaki yang terjebak saat erupsi, dengan 49 berhasil dievakuasi dengan selamat. Sementara itu, proses identifikasi korban yang meninggal masih berlangsung.
Tragedi ini tidak hanya menjadi catatan duka, namun juga sebuah peringatan keras akan pentingnya mematuhi peraturan keselamatan dan kebijakan pemerintah, terutama di kawasan rawan bencana seperti Gunung Marapi. (*)