Dalam perbincangan tersebut, Pandji juga menyoroti bahwa dinasti politik tidak hanya terjadi di tingkat nasional tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia.
Ia mencontohkan beberapa kasus di mana keluarga atau kerabat dekat pejabat tinggi mendapatkan posisi penting dalam pemerintahan atau legislatif, yang menurutnya sangat merugikan demokrasi.
“Dinasti politik bukan hanya di pusat, tapi juga di daerah-daerah. Ini sangat merugikan karena keputusan-keputusan penting bisa dikendalikan oleh satu keluarga atau kelompok tertentu,” jelas Pandji.
Pernyataan Pandji ini mendapatkan banyak dukungan dari netizen yang merasa bahwa dinasti politik memang menjadi salah satu masalah besar di Indonesia.
Banyak yang berpendapat bahwa praktik ini menghambat regenerasi dan merusak integritas pemerintahan.
“Pandji benar, dinasti politik hanya akan membuat negeri ini semakin korup,” tulis seorang pengguna Twitter.
Namun, tidak sedikit juga yang menentang pandangan Pandji.
Beberapa netizen berpendapat bahwa dinasti politik tidak selalu buruk selama mereka yang terlibat mampu menunjukkan kinerja yang baik dan berintegritas.
“Selama mereka bekerja dengan baik dan jujur, kenapa tidak? Kita lihat hasil kerja mereka dulu,” komentar netizen lainnya.
Perdebatan mengenai dinasti politik memang bukan hal baru di Indonesia.
Namun, apa yang disampaikan Pandji dalam podcast tersebut berhasil memicu diskusi yang lebih luas di masyarakat.
Banyak yang berharap agar isu ini mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat, sehingga bisa ditemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Pandji sendiri dikenal sebagai sosok yang vokal dalam menyuarakan pandangannya mengenai berbagai isu sosial dan politik.
Melalui stand-up comedy dan berbagai platform lainnya, ia sering kali menyampaikan kritik-kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah dan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
Dengan segala kontroversi dan diskusi yang muncul dari penampilannya di Total Politik, Pandji Pragiwaksono sekali lagi menunjukkan bahwa dirinya tidak takut untuk berbicara lantang mengenai isu-isu yang dianggapnya penting.
Perdebatan mengenai dinasti politik ini pun sepertinya akan terus berlanjut, mengingat banyaknya perhatian yang didapatkan dari berbagai kalangan.
Sebagai penutup, Pandji menyampaikan harapannya agar masyarakat lebih kritis dan berani menyuarakan pendapatnya mengenai berbagai isu yang terjadi di sekitar mereka.
Menurutnya, hanya dengan cara inilah demokrasi yang sehat dan berkeadilan bisa terwujud di Indonesia.
“Saya berharap masyarakat semakin kritis dan berani bersuara. Demokrasi kita hanya bisa kuat jika setiap warganya berpartisipasi aktif dalam menyuarakan pendapat dan mengawasi jalannya pemerintahan,” tutup Pandji. (*)