Tujuannya adalah untuk menciptakan platform kolaboratif dalam pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar-daerah.
Susanti menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perencanaan tata ruang yang lebih efektif dan berdaya.
Dia juga menyatakan harapannya agar Rakor Linsek RDTR dapat membantu mewujudkan Kota Pematangsiantar sebagai Kota Hijau yang nyaman untuk tinggal, berbisnis, berwisata, dan belajar.
Baca Juga: Bossman Mardigu Digerebek Warga Karena Dilaporkan Anak Destaza Hidayat
Menurut Susanti, rakor tersebut berhasil menciptakan platform komprehensif untuk berbagi pengetahuan dan meningkatkan kapasitas tanggap darurat di seluruh Indonesia.
Hal ini penting untuk memperkuat kesiapan dan respons terhadap berbagai tantangan, termasuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, investasi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, serta transformasi Kota Pematangsiantar.
Rakor dipimpin oleh Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN yang diwakili oleh Pejabat Fungsional Dr Ir Abdul Kamarzuki, serta dihadiri oleh Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah I Kementerian ATR/BPN Drs Pelopor, jajaran kementerian, lembaga, dan bupati/wali kota se-Indonesia. (*)