Penghentian operasi ini juga didasarkan pada tidak adanya laporan baru dari keluarga korban. Namun, posko pelaporan masih tetap dibuka di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi. “Posko untuk laporan orang hilang masih kami operasikan, meski tidak ada laporan baru terkait korban erupsi Marapi,” tambahnya.
Baca Juga: Minggu Sore Masih Terlihat Bermain, 4 Anak Dibunuh Ayah di Jagakarsa
Dikutip Barak.id, Rabu (6/12/2023), korban terakhir yang ditemukan oleh tim gabungan telah diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar.
Korban bernama Siska Afrina, mahasiswa UNP asal Solok Selatan, ditemukan di sekitar kawah Gunung Marapi. Total korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi kali ini mencapai 23 orang. (*)