Akibat penembakan tersebut, Pendi mengalami luka serius di kepala dengan kedalaman sekitar 0,8 cm.
Dia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Setelah insiden terjadi, pihak kepolisian langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan mengecek CCTV di sekitar lokasi.
“Kami memeriksa sejumlah saksi hingga akhirnya berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku,” kata Ghulam.
Informasi mengenai keberadaan Melfin di Jambi diperoleh dari laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan intensif oleh polisi.
Tim yang dipimpin oleh Kanit Kejahatan dan Kekerasan Ipda Ivan R Purba berhasil menangkap Melfin tanpa perlawanan berarti.
Baca Juga: Perbedaan Palasik dan Kuyang: Pemakan Bayi vs. Pemangsa Ibu Hamil
Pengakuan Pelaku
Dalam interogasi, Melfin mengakui bahwa target sebenarnya adalah Sarman Purba, tetangganya sendiri.
“Sarman sering mengklaim tanah milik orang tua saya dan kami sering bertengkar mengenai batas tanah,” kata Melfin kepada polisi.
Namun, saat hendak menembak Sarman, peluru justru mengenai Pendi yang sedang duduk tidak jauh dari target.
Baca Juga: 20 Situs dan Aplikasi Penghasil Uang di Era AI 2024
Barang Bukti Diamankan
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan dalam penembakan.
“Kami menyita sebuah senjata laras panjang jenis air gun dan satu unit mobil pikap yang digunakan pelaku,” jelas Ghulam.
Barang-barang ini kini berada di markas komando Polres Simalungun untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. (*)