Gunung Marapi, yang diketahui memiliki tipe letusan freatik yang dipengaruhi oleh gas, berpotensi erupsi secara tiba-tiba. PVMBG telah mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Baca Juga: Tragedi di Gunung Marapi: 11 Pendaki Tewas, 12 Lainnya Hilang dalam Erupsi
Ahmad Basuki, Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG, menjelaskan bahwa karakteristik Gunung Marapi yang unik ini memerlukan perhatian khusus. Ia mengakui bahwa peralatan PVMBG yang ditempatkan dekat dengan kawah sebelumnya telah rusak, dan kini hancur akibat letusan, sehingga menghambat upaya pemantauan.
“Kami sedang menghadapi tantangan dalam memonitor Gunung Marapi karena kerusakan peralatan akibat letusan,” tutup Basuki. (*)