Menggembleng karakter tangguh dan profesionalisme merupakan bekal penting bagi generasi muda dalam mewujudkan cita-cita mulia, yakni Indonesia Emas 2045.
Wali Kota Susanti mengharapkan para lulusan MAN Pematangsiantar dapat memberikan sumbangsih yang inovatif untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berperan aktif dalam mewujudkan visi tersebut, sehingga Kota Pematangsiantar dapat bangkit dan maju bersama Indonesia.
Ilmu Dunia dan Akhirat, Kunci Keberhasilan Madrasah
Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Ahmad Qosbi menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terselenggaranya acara pelepasan para lulusan MAN Pematangsiantar.
“Madrasah Aliyah Negeri Kota Pematangsiantar ini adalah madrasah yang patut kita banggakan, karena mencetak siswa-siswi kita yang luar biasa,” ungkap Ahmad Qosbi.
Menurut beliau, keunggulan MAN Pematangsiantar terletak pada keseimbangan antara ilmu dunia dan ilmu akhirat yang diajarkan kepada para siswanya.
Tidak hanya mempelajari mata pelajaran umum seperti matematika, kimia, dan sains, tetapi juga memperdalam ilmu-ilmu keagamaan seperti doa dan mubaligh.
“Kalau di pesantren menuntut ilmu akhirat, dan sekolah umum ilmu dunia, tapi kalau di madrasah ini adalah ilmu dunia akhirat, dapat dunianya dapat akhiratnya. Kita bicara matematika, kimia, ataupun bicara sains kita bisa. Kita bicara akhirat, bicara doa, bicara mubaligh, kita juga bisa,” jelasnya.
Beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para guru MAN Pematangsiantar yang telah mengabdikan diri dengan tulus dan ikhlas dalam menggembleng ilmu dunia dan akhirat kepada para siswa.
“Oleh karenanya bapak ibu guru yang mengajar di Madrasah khususnya di MAN 2 ini, sudah dijamin masuk surga, namun syaratnya tulus dan ikhlas,” terang Qosbi.
Hadirnya tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai kalangan dalam acara tersebut semakin menegaskan betapa pentingnya peran pendidikan dalam membangun generasi penerus bangsa yang tangguh dan berakhlak mulia.
Terlihat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar Ali Lubis, Ketua Komite MAN Kota Pematangsiantar Imran Simanjuntak, perwakilan dari Polres Pematangsiantar, Ketua NU Pematangsiantar Maranaek Hasibuan, perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kota Pematangsiantar Hedranto, para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta organisasi pemuda dan mahasiswa turut menghadiri acara bersejarah ini.
Doa dan Harapan Membaja untuk Masa Depan
Dalam suasana khidmat, orangtua dan keluarga para siswa-siswi lulusan turut memenuhi auditorium.
Momen ini menjadi saksi perjuangan panjang yang telah dilalui putra-putri mereka dalam menempuh pendidikan di MAN Pematangsiantar.
Kelulusan yang diraih menjadi kebanggaan sekaligus harapan besar untuk meraih cita-cita yang lebih gemilang di masa depan.
Baca Juga: Gelaran Budaya dan Hiburan Meriah di Hari Jadi Kota Pematangsiantar ke-153
Selepas acara pelepasan, para lulusan MAN Pematangsiantar diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan semangat yang membaja.
Bekal ilmu yang telah diperoleh, baik ilmu dunia maupun ilmu akhirat, menjadi modal kuat untuk menghadapi tantangan pendidikan dan dunia kerja yang semakin kompleks di masa mendatang.
Peran strategis para lulusan sebagai generasi penerus bangsa menjadi harapan besar bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045.
Kota Pematangsiantar dan seluruh bangsa Indonesia menaruh kepercayaan kepada para lulusan untuk dapat memberikan sumbangsih nyata dan inovatif demi kemajuan bangsa dan negara. (*)