Warganet yang peduli terhadap hak anak mendesak pihak kepolisian untuk menyelidiki dan memberikan perlindungan kepada anak tersebut.
Baca Juga: Videonya Viral, Raihany Ditetapkan Tersangka Kasus Pelecehan Anak
“Kami meminta pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan guna melindungi anak ini,” kata salah satu netizen.
Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, khususnya dalam mengunggah konten yang melibatkan anak-anak.
“Konten yang melibatkan anak-anak harus diperlakukan dengan sangat hati-hati,” ujar netizen lainnya.
Banyak netizen yang mencari link download full video viral ibu dan anak di Telegram maupun MediaFire karena konten yang tersedia di media sosial hanya sebagian.
Informasi yang kami peroleh menyebutkan bahwa video tersebut terdiri dari dua bagian.
“Saya telah mencari link video tersebut di berbagai platform, namun hanya menemukan potongan-potongan video,” ujar seorang pengguna media sosial lainnya yang penasaran.
Hingga saat ini, belum ada tindakan resmi dari pihak berwenang terkait video tersebut.
Namun, banyak pihak yang berharap agar kasus ini segera ditangani dengan serius.
Baca Juga: Viral Video Raihany, Mama Muda Lecehkan Anak Baju Biru, Ternyata Anaknya Sendiri
“Kami mendesak pihak kepolisian untuk segera menyelidiki kasus ini dan memberikan keadilan bagi anak tersebut,” kata seorang netizen di Twitter.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya peran media sosial dalam menyebarkan informasi dan memobilisasi opini publik.
Baca Juga: Nasib Raihany Pasca Video Ibu dan Anak Baju Biru Viral, ‘Icha Shakila’ Menghilang Bagai Ditelan Bumi
Namun, juga menyoroti perlunya regulasi yang lebih ketat terkait konten yang melibatkan anak-anak untuk mencegah penyalahgunaan dan eksploitasi.
Video viral ini telah membuka mata banyak orang tentang pentingnya perlindungan anak dan tanggung jawab orang tua dalam era digital.
Masyarakat diimbau untuk lebih bijaksana dalam berbagi dan mengomentari konten di media sosial, demi kebaikan dan perlindungan anak-anak di masa depan. (*)