Menurutnya, larangan nobar oleh MNC Group sangat disayangkan karena justru bertentangan dengan semangat untuk membangun kecintaan kepada sepak bola di kalangan masyarakat akar rumput.
“Dalam sepak bola modern, salah satu kunci untuk membesarkan tim nasional adalah dengan menciptakan budaya dan kecintaan kepada sepak bola sejak dini. Nah, nonton bareng merupakan salah satu cara efektif untuk mencapai itu di tingkat masyarakat,” papar Ahmad.
“Larangan seperti ini justru kontraproduktif dan menghambat upaya membangun basis suporter yang masif untuk Timnas Indonesia,” tambahnya.
Ahmad pun mengimbau agar MNC Group dan keluarga Hary Tanoe menunjukkan kepedulian mereka terhadap nasib persepakbolaan Tanah Air dengan mendukung sepenuhnya geliat suporter di lapisan bawah.
“Sebagai pengusaha besar yang masih mendapat kepercayaan memegang hak siar turnamen bergengsi ini, MNC Group dan keluarga Hary Tanoe sebaiknya lebih arif dalam mengambil kebijakan. Mereka jangan terkesan hanya mengejar keuntungan pribadi, tetapi harus mempertimbangkan kepentingan sepak bola Indonesia secara menyeluruh,” tegasnya.
Baca Juga: Tagar #BoikotMNC Menggema Usai Larangan Nobar Piala Asia U-23 Tanpa Izin
Suporter: Larangan Nobar Berlebihan dan Mengekang Kebebasan
Di sisi lain, kalangan suporter Timnas Indonesia turut menyuarakan kekecewaannya.
Mereka menilai kebijakan MNC Group berlebihan dan mengekang ruang gerak suporter dalam menyemarakkan atmosfer mendukung Tim Garuda Muda di partai krusial melawan Uzbekistan.
Angga Kurniawan mengungkapkan, kegiatan nobar selama ini digelar oleh para suporter sebagai bentuk dukungan murni dan swadaya, bukan untuk kepentingan komersial.
“Di tingkat basis seperti di kampung-kampung, biasanya para suporter bergotong-royong mengumpulkan dana untuk menyewa LED TV besar dan menggelar nobar sederhana. Ini betul-betul swadaya dan non-profit, hanya untuk menikmati euforia mendukung Timnas bersama-sama,” jelas Angga.
“Kalau larangan MNC Group ditujukan pada kegiatan seperti ini, tentu sangat berlebihan dan mengekang kebebasan kita sebagai suporter dalam mendukung tim nasional,” cetusnya. (*)