Namun, ketika Fatimah menawarkan untuk melakukan transaksi yang sama sekali lagi dengan tarif yang sama, Anjar merasa terganggu.
Dalam adegan tersebut, Anjar merasa kesal dengan pertanyaan Fatimah yang terus menerus meminta uang transfer.
Akibatnya, Anjar merasa terpancing emosi dan melakukan kekerasan terhadap Fatimah dengan menjerat lehernya dengan kabel catokan rambut hingga korban kehabisan napas.
Untuk memastikan korbannya telah meninggal, Anjar melilitkan kabel tersebut dengan erat ke leher Fatimah.
Setelah melakukan perbuatan tersebut, Anjar mengambil barang berharga milik korban dan meninggalkan lokasi dengan pintu masih sedikit terbuka.
Dia kemudian pergi ke Pelabuhan Benoa untuk bersembunyi.
Saat tim gabungan akhirnya menangkap Anjar di sekitar Pelabuhan Benoa pada Sabtu malam sekitar pukul 20.30 Wita, pelaku melawan dan mencoba untuk melarikan diri.
Dalam upaya untuk menghentikannya, tim polisi terpaksa memberikan tindakan tegas dengan menembak kaki Anjar.
Saat ini, Anjar ditahan di Polsek Denpasar Selatan dan dihadapkan pada ancaman hukuman yang serius. (*)