Rosmini mengaku memiliki 5 orang anak dan seorang suami, namun persoalan keluarga yang disebutnya sangat berat membuatnya melarikan diri.
“Dari assessment sementara, dia begini gara-gara permasalahan keluarga. Kami tanya, masalahnya berat nggak? Lalu dia menjawab sangat berat,” ungkap Surya Darma, Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Dinas Sosial Kota Bogor.
Lebih lanjut, Rosmini menyatakan ada hal-hal mistis yang menghalanginya bertemu dengan anak-anaknya selama ini.
Ia mengaku tidak bisa melihat anak-anaknya begitu pula sebaliknya.
“Saya gak bisa lihat dia (anak-anak). Dia juga gak bisa lihat saya,” tutur Rosmini dengan ekspresi sedih.
Di balik pernyataan kontroversialnya, Rosmini sebenarnya berharap belas kasihan warga untuk sekedar memberinya uang jalanan.
Namun, caranya yang memaksa dan mengancam warga tentu tidak dapat dibenarkan.
“Saya tidak melakukan kejahatan. Saya cuma meminta ketulusan hati warga untuk membantu saya di jalanan,” bela Rosmini.
Baca Juga: Tampang Anang Yusup Riyanto, Pelaku Penembakan Juru Parkir di Hotel Braga
Keluarga Diharapkan Ambil Peran
Prahardian Priatma, Manajer Hukum dan Hubungan Masyarakat RSMM, menyatakan Rosmini enggan diisolasi saat ini.
Kendati demikian, kondisinya dalam keadaan tenang dan berada dalam penanganan tim medis.
“Belum diketahui secara detail latar belakangnya karena R masuk sebagai pasien anonim,” ungkap Priatma.
Sementara itu, lama perawatan Rosmini akan tergantung pada perkembangan kondisi kejiwaannya setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dan pemberian obat-obatan. (*)