“Champion ini bukan hanya sebagai investor, tetapi juga menjadi mentor dan partner bagi petani lain,” jelas Inti.
Kementan berharap dengan adanya investasi ini, pemerintah daerah dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan bawang merah.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kemandirian pangan nasional.
Baca Juga: Profil Tiko Aryawardhana, Suami BCL yang Dituduh Gelapkan Rp6,9 Miliar
Inti Pertiwi mengajak seluruh pemerintah daerah untuk mendukung program ini demi kepentingan bersama.
Kerjasama yang solid antara pemerintah pusat dan daerah dianggap sebagai kunci utama kesuksesan program ini.
“Kami butuh komitmen dari semua pihak agar program ini bisa berjalan dengan baik dan mencapai target yang diharapkan,” tegasnya.
Dengan adanya investasi dari para champion, Kementan optimis produksi bawang merah akan semakin stabil dan mencukupi kebutuhan nasional.
Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani bawang merah di berbagai daerah.
“Kami yakin dengan langkah ini, masa depan bawang merah Indonesia akan lebih cerah dan stabil,” kata Inti.
Pemerintah berharap melalui langkah strategis ini, Indonesia tidak lagi menghadapi masalah kekurangan bawang merah yang berdampak pada lonjakan harga di pasaran.
Dengan adanya sentra-sentra baru, distribusi bawang merah akan lebih merata dan harga di pasaran dapat lebih terkontrol. (*)