Rice juga menegaskan bahwa uang jemputan pernikahan senilai Rp 500 juta tersebut dibagi menjadi dua bagian. Sebesar Rp 300 juta berasal dari keluarga Hadi sebagai bantuan kepada keluarga Shintia. Sementara sisanya, Rp 200 juta, merupakan tanggung jawab keluarga Shintia.
Baca Juga: Viral, Shintia Indah Permatasari Akhiri Hidup Karena Camer Minta ‘Uang Japuik’ Rp500 Juta?
Menurut Rice, keluarga Hadi juga turut membantu dalam persiapan pernikahan, termasuk mentransfer uang sebesar Rp 200 juta kepada Shintia untuk keperluan pakaian dan cetak undangan. Rice menekankan bahwa semua ini dilakukan untuk membantu Shintia, yang tidak mendapatkan dukungan finansial dari keluarganya.
Baca Juga: Kisah Pilu Shintia Indah Permatasari: Dari Prewedding, Uang Panai hingga Souvenir Nikah yang Tragis
Rice juga menyebutkan bahwa jika keluarga Shintia tidak mampu menghadapi sisa uang jemputan senilai Rp 200 juta, Hadi bersedia menutupi jumlah tersebut. Dengan demikian, ia membantah bahwa kematian Shintia terkait dengan tuntutan keluarga Hadi terkait uang jemputan pernikahan.
Hubungan antara Hadi dan Shintia berjalan baik selama ini. Mereka baru saja menjalani sesi prewedding di Kota Padang pada 8 dan 9 November. Setelah itu, Hadi kembali ke Ternate untuk tugas dinasnya. Shintia kemudian ditemukan gantung diri pada Senin, 13 November. (*)