Foto tersebut, dikirim pada 22 Desember 2022, adalah bukti palsu yang disiapkan oleh AAM untuk meyakinkan keluarga bahwa Iwan telah lulus dan siap mengikuti pendidikan di Tanjung Uban.
Tragisnya, pada 24 Desember 2024, Iwan ditemukan tewas dengan luka tusuk di perutnya, sebuah akhir hidup yang pahit di tangan AAM dan seorang warga sipil bernama Alvin, di daerah Talawi Sawahlunto.
Baca Juga: Serda Adan Bunuh Iwan Sutrisman Telaumbanua, Mayat Eks Casis Bintara asal Nias Dibuang di Sumbar
Mayat Iwan kemudian dibuang ke jurang dangkal, meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga dan orang terdekatnya.
Mayor Afrizal menegaskan bahwa tindakan AAM merupakan rencana jahat yang telah lama direncanakan, dimana segala bentuk penipuan termasuk klaim memiliki seorang paman berpengaruh di Lantamal II Padang hanyalah bagian dari skema untuk memperdaya keluarga korban.
“Pelaku telah mengakui perbuatannya saat saya periksa di Lanal Nias. Semua itu dia lakukan agar keluarga korban percaya padanya,” ungkap Afrizal, dikutip Barak.id, Minggu (31/3/2024). (*)