Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dalam pidatonya menegaskan bahwa serangan ini bukan hanya terbatas pada Gaza. Dia menyatakan, “Kami telah memperingatkan Anda berulang kali.” Dia juga mengungkapkan frustrasinya terhadap blokade Israel yang sudah berlangsung selama 16 tahun di Gaza dan perlunya mengakui hak-hak rakyat Palestina.
Baca Juga: Netanyahu Nyatakan Perang dengan Hamas Setelah Ratusan Nyawa Rakyatnya Melayang
Sebagai tindak lanjut, kabinet keamanan Israel, dipimpin oleh Netanyahu, telah mengambil keputusan untuk membatasi pasokan ke Gaza, termasuk memutus aliran listrik dan bahan bakar.
Sementara itu, situasi di Gaza semakin memburuk. Ledakan berkepanjangan menghasilkan asap hitam dan kilatan cahaya yang menerangi langit. Drone Israel terlihat berpatroli, sementara korban dari kedua pihak terus berdatangan ke rumah sakit yang sudah penuh sesak dan kekurangan pasokan. Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan, 232 orang telah meninggal dan sedikitnya 1.700 lainnya mengalami luka-luka. (*)