Insiden tersebut menewaskan dua jenderal Iran dan memicu serangan balasan dari Tehran pada 13 April dengan meluncurkan ratusan drone dan rudal ke wilayah Israel.
Meski Iran mengklaim telah melancarkan serangan tersebut, pihak Israel menyatakan bahwa serangan itu tidak menimbulkan dampak yang signifikan.
Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya telah memperingatkan bahwa Israel akan melakukan serangan balasan atas aksi Iran tersebut.
“Saya ingin menegaskan, kami akan membuat keputusan kami sendiri dan Israel akan melakukan semua hal yang diperlukan untuk mempertahankan diri,” tegas Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Eskalasi ketegangan terbaru ini dikhawatirkan dapat memicu konflik terbuka yang lebih luas antara kedua negara yang memiliki hubungan permusuhan berkepanjangan.
Baca Juga: Polri Meneror Sel Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah di Poso
Komunitas internasional mengimbau agar kedua pihak menghindari tindakan provokatif dan mengutamakan diplomasi dalam menyelesaikan perselisihan.
“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi lebih lanjut,” demikian pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyerukan kepada Iran dan Israel untuk mengutamakan dialog dan menghormati hukum internasional dalam mengelola ketegangan yang ada.
Situasi di Timur Tengah kembali mencapai titik kritis dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. (*)