Menyadari hal ini, Polres Tangsel kemudian mengambil langkah tegas dengan melakukan penangkapan terhadap Diding sebagai salah satu tersangka dalam kasus ini.
Kepala Bagian Humas Polres Tangsel, AKP Agil, menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut.
“Masih diselidiki fakta-fakta di TKP, mohon beri waktu,” ungkapnya, Selasa (7/5/2024).
Baca Juga: Ketua RT Diduga Provokator Penyerangan Mahasiswa Katolik, Polisi Didesak Bertindak Tegas!
Reaksi Warganet
Pada sisi lain, warganet melalui media sosial juga menyoroti kasus ini.
Berbagai komentar dari netizen mencerminkan kecaman terhadap tindakan provokatif yang dijalankan oleh Diding dan kelompoknya.
Salah satu netizen bahkan menghubungkan tindakan tersebut dengan situasi politik global, dengan mengungkapkan, “sebelas dua belas kelakuannya dgn zionist israel.”
Baca Juga: Kronologi Mahasiswa Katolik Diserang dengan Senjata Tajam Saat Doa Rosario di Serpong
Sementara itu, komentar lain menyoroti ironi dari situasi tersebut, mempertanyakan bagaimana doa Rosario yang dilakukan dengan hening dan khusyuk dapat dianggap mengganggu oleh pihak sekitar.
Keberadaan Diding sebagai ketua RT yang diduga menjadi dalang di balik serangan terhadap mahasiswa Katolik Unpam menimbulkan kekhawatiran dan kecaman dari berbagai pihak.
Diding Cengar-cengir
Pengguna media sosial, Jhon Sitorus, mengungkapkan rasa keprihatinannya melalui akunnya, dengan membagikan foto Ketua RT tersebut yang cengar-cengir saat diamankan polisi.
Baca Juga: Mahasiswa Katolik di Serpong Diserang Sekelompok Orang Bersenjata Tajam saat Doa Rosario
“Sepertinya dia (Ketua RT) bangga dan sedikitpun tak menyesali perbuatannya. Ketua RT yang radikal baiknya dipecat saja, mereka tak cocok jadi penyelenggara negara,” ungkapnya, menggambarkan sikap yang dianggap tidak bertanggung jawab dari sosok yang seharusnya menjadi pengayom dan penjaga keamanan di lingkungannya. (*)