Pengakuan ini menunjukkan adanya keterlibatan kolektif dalam aksi keji tersebut, menambah kompleksitas kasus yang telah lama menggantung ini.
Baca Juga: Pegi Perong Buronan Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Dugaan Manipulasi dan Keterlibatan Oknum Polisi
Hotman Paris tidak hanya berhenti pada tuduhan terhadap Saka Takal.
Ia juga mencurigai adanya manipulasi keterangan dan keterlibatan oknum kepolisian yang berusaha melindungi pelaku.
“Terdapat indikasi kuat bahwa beberapa oknum di kepolisian mungkin terlibat dalam menutupi keberadaan tiga tersangka yang hingga kini belum ditemukan,” tuding Hotman.
Ketiga tersangka yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) ini diduga dilindungi oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki pengaruh di instansi terkait.
Pengacara flamboyan ini pun mendesak Polda Jawa Barat untuk bertindak tegas dalam menangkap dan mengadili para oknum yang diduga terlibat dalam menghalangi proses penyidikan.
“Kepada penyidik Polda Jawa Barat agar menindak oknum-oknum yang coba menghalangi penyidikan tiga DPO,” serunya.
Klaim Saka Takal: Korban Manipulasi dan Penyiksaan
Di sisi lain, Saka Takal memberikan pernyataan yang berlawanan dengan tuduhan Hotman Paris.
Ia mengklaim bahwa dirinya dijadikan kambing hitam dan dipaksa mengakui perbuatan yang tidak dilakukannya.
“Saya malah jadi korban, saya dipukuli, disiksa, dijejek, sampai disetrum disuruh mengakui apa yang gak saya lakukan,” ucap Saka dalam sebuah wawancara. (*)