Seperti pada tulisan akun Firza Dika di dalam grup komunitas game tersebut, meluapkan kekesalannya akibat pihak pengembang game benar-benar telah menghapus fitur yang paling penting dalam permainan tersebut. “Kenapa ga tutup aja aplikasinya sekalian,” kesalnya.
Pengguna lain, dengan kekesalan yang sama juga menuliskan hal yang dianggap tak masuk akal yang dilakukan manajemen gim tersebut.
Khairi Julestari, komentator pada postingan dalam grup tersebut mengindikasikan bahwa penghapusan fitur tombol kirim tersebut sebagai bentuk kecurangan pihak manajemen gim.
Dijelaskannya, aplikasi Higgs Domino Island sempat menghilang dari Google Play. Kemudian setelah fitur tombol kirim dihilangkan, aplikasi tersebut kembali muncul.
“Gak masuk akal, alasannya mengada-ada, kenapa sesudah tombol kirim hilang aplikasinya malah muncul lagi di Google Play, terlihat sekali game ini hanya ingin meraup keuntungan besar,” tulisnya.
Baca Juga: Kolaborasi Moderna-Merck Ciptakan Terobosan dalam Pengobatan Melanoma
Komentar senada juga dituliskan pengguna dengan nama akun Ruddy. Namun, sasaran komentar pedasnya mengarah kepada Kemenkominfo, yang dinilai keras terhadap aplikasi gim yang digemari masyarakat namun terkesan lemah terhadap situs-situs judi yang dikatakannya lebih merugikan dari pada aplikasi tersebut.
“Peraturan samp*h, kalau menuduh game ini adalah perjudian, harusnya Kemenkominfo juga total melakukan pemblokiran terhadap situs-situs yang jelas-jelas mengandung unsur perjudian yang secara terang-terangan menggunakan rekening bank sebagai metode transaksinya,” tulisnya.
Barak.id mencoba mencari tahu alasan penghapusan fitur tombol kirim tersebut melalui live chat yang ada di aplikasi Higgs Domino Island. Namun, jawaban dari operator live chat di aplikasi itu tidak memberikan penjelasan yang detil dan hanya memberikan jawaban hasil dari copy-paste yang berisi informasi yang sama dari pemberitahuan yang mereka infokan sebelumnya di aplikasi. (*)