Upacara ini menjadi titik temu bagi berbagai tokoh penting di Sumatera Utara, seperti Gubernur Sumatera Utara, Pangdam I/BB, Kapolda Sumatera Utara, Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Kapolres Simalungun dan Pematang Siantar, Wakil Bupati Simalungun, dan Dandim 0207/Sml. Keberadaan Ketua Bhayangkari Daerah Sumut, Ketua Bhayangkari Cabang Pematang Siantar dan Simalungun, serta perwakilan dari berbagai instansi lainnya, menambah kehangatan dan kebersamaan dalam upacara ini.
Pentingnya mengenang peristiwa sejarah, khususnya yang terjadi di Bandar Betsy pada tahun 1965, bukanlah sekadar refleksi masa lalu. Namun, hal ini menjadi momentum bagi masyarakat Sumatera Utara, dan Indonesia pada umumnya, untuk terus mempererat tali persaudaraan dan mendorong kemajuan bersama demi masa depan Indonesia yang lebih cerah. (*)