Motif di balik tindakan keji ini masih menjadi objek penyelidikan. Namun, dugaan awal mengarah pada upaya Khoiri melakukan perbuatan tak senonoh terhadap menantunya, yang didukung oleh kesaksian tetangga dan kondisi pakaian korban yang ditemukan. Keadaan ini diperparah dengan asumsi yang berkembang di media sosial, meski belum dapat dikonfirmasi secara resmi oleh kepolisian.
Warga desa dan netizen menyuarakan kemarahan dan dukungan mereka kepada keluarga korban melalui platform digital. Sebuah tweet dari @Heraloebss yang menggambarkan kekejaman perbuatan tersebut menjadi viral, menambah gelombang simpati dan tuntutan agar keadilan ditegakkan.
Baca Juga: Geger! Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan Karena Menolak Ajakan Bercinta
Kejadian ini bukan hanya kehilangan yang tak terkatakan bagi Sueb Wibisono, tapi juga sebuah pengkhianatan yang datang dari dalam keluarganya sendiri. Seorang suami yang telah kehilangan istrinya dan anak yang belum sempat dilahirkan, kini harus menghadapi realitas bahwa ayahnya merupakan pelaku di balik peristiwa yang menghancurkan hidupnya.
Polsek Purwodadi, di bawah kepemimpinan AKP Pujianto, berkomitmen untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan untuk Fitria dan bayi yang tidak berdosa. “Kami akan terus memantau dan memberikan informasi terkini seputar kasus ini,” ungkap Pujianto. (*)