“Situasi ini memaksa kami untuk bertindak dengan sangat hati-hati,” lanjut Kristomei.
Evakuasi warga di sekitar lokasi telah dimulai, dengan prioritas utama adalah memastikan tidak ada korban jiwa dari kejadian tragis ini.
Meskipun demikian, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab, termasuk penyebab pasti kebakaran dan estimasi kerugian yang ditimbulkan.
“Kami berusaha secepat mungkin untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai penyebab dan dampak dari kebakaran ini,” ucap Kristomei.
Saat ini, seluruh pihak yang terlibat tengah berusaha keras untuk mengatasi kebakaran dan menghindari terjadinya lebih banyak ledakan.
Baca Juga: Penipuan Deka Reset: Jerat 45 Korban, Kerugian Rp 3 Miliar
Warga Dievakuasi
Kebakaran gudang amunisi milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Ciangsana, Kabupaten Bogor, memicu serangkaian ledakan yang menuntut respons cepat dan terkoordinasi dari berbagai pihak.
Brigjen Kristomei Sianturi, selaku Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), memimpin upaya evakuasi dan mengungkapkan detil langkah-langkah yang diambil untuk menjaga keselamatan warga di sekitar area terdampak.
Dalam suasana yang tegang namun terkendali, Brigjen Kristomei menjelaskan proses evakuasi yang dilakukan.
“Kami bekerja sama erat dengan kepala desa, para ketua RT dan RW, serta Babinsa untuk mengoordinasikan evakuasi, dengan bantuan dari pemadam kebakaran dan instansi terkait,” ujarnya.
Area yang terkena dampak kebakaran dan ledakan, tepatnya di Gudang Munisi Kodam Jaya Jayakarta, terletak di Kawasan Kampung Parung Pinang.
Kejadian yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, ini tidak hanya menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan fisik bagi warga sekitar, namun juga mengundang pertanyaan mengenai penyebab dan kerugian yang ditimbulkan.
Kristomei, mengakui bahwa saat ini timnya dan pihak terkait masih bekerja keras untuk menilai situasi.
“Kami masih terus melakukan penilaian dan investigasi untuk menentukan penyebab pasti kebakaran serta menghitung kerugian yang dialami. Kami meminta kesabaran semua pihak selama proses ini berlangsung,” ujarnya.
Hingga malam semakin larut, usaha pemadaman dan penanganan ledakan terus berlangsung, dengan harapan dapat segera mengatasi kebakaran dan meminimalisir dampak lebih lanjut.
Keselamatan warga menjadi prioritas utama, sementara investigasi dilakukan untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. (*)