Dalam kepanikan, Yannita berteriak histeris dan berlari keluar toko untuk meminta bantuan warga setempat. Sementara itu, meja kasir tempat Eddy biasa duduk untuk bertransaksi usaha telurnya, ditemukan dalam kondisi laci terbuka dan beberapa surat berserakan di lantai.
Warga yang mengetahui peristiwa tersebut segera melaporkannya ke polisi. Setelah menerima informasi ini, petugas kepolisian bergegas menuju lokasi kejadian. Pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa jasad Eddy ke RSU M Thomsen Nias untuk diotopsi.
Aipda Restu Gulo menyampaikan bahwa pihaknya menduga Eddy merupakan korban pembunuhan. “Pelaku dan motif saat ini masih dalam penyelidikan,” pungkasnya. (*)