Pengguna @sekcation melanjutkan kisahnya, menggambarkan bagaimana temannya berhasil mengatasi situasi dengan cerdik.
“Teman saya memilih untuk menunggu di hutan selama tiga hari hingga mobil tersebut melewati jalan tersebut. Akhirnya, ia berhasil menangkap penyewa mobil tersebut dengan bantuan beberapa rekannya,” tambahnya.
Kasus ini memunculkan dugaan bahwa desa Sukolilo di Pati memang menjadi tempat penadahan mobil yang sudah lama berlangsung.
Pengalaman yang dibagikan oleh warganet ini memperkuat spekulasi bahwa ada jaringan atau sistem yang melindungi pelaku penadahan di desa tersebut.
Pihak kepolisian setempat kini tengah mendalami kasus ini dan berjanji untuk mengusut tuntas semua pihak yang terlibat.
Dugaan adanya tempat penadahan mobil di Pati ini semakin menambah daftar panjang kasus kriminal yang melibatkan mobil rental di Indonesia.
Potret Kelam Desa Sukolilo
Desa Sukolilo yang sebelumnya mungkin hanya dikenal sebagai salah satu desa di Pati, kini mendadak menjadi pusat perhatian nasional.
Insiden tragis yang menimpa BH memaksa masyarakat untuk melihat lebih dekat kondisi desa tersebut dan potensi kejahatan yang mungkin terselubung di dalamnya.
Para warganet berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.
Mereka mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik penadahan yang merugikan banyak pihak.
“Semoga ini jadi pelajaran bagi semua dan tidak ada lagi korban-korban berikutnya,” tulis salah satu pengguna media sosial. (*)