Kisah “Putra Maryam” menjadi simbol kehidupan di tengah-tengah tragedi. Namun, meski menjadi simbol harapan, dia juga mewakili realitas tragis yang dihadapi banyak bayi lainnya di Gaza. Fasilitas medis di sana menghadapi krisis bahan bakar yang diperlukan untuk menjalankan peralatan medis, termasuk ventilator mekanis.
Baca Juga: 22 Jiwa Hilang dalam Penembakan Massal di Lewiston, Teroris Domestik Amerika Masih Buron
“Tanpa bahan bakar, semua bayi yang sedang dalam perawatan intensif akan menghadapi risiko kematian. Ada 10 ventilator di sini, namun hanya tiga yang berfungsi. Tanpa bantuan segera, masa depan bayi-bayi ini menjadi sangat tidak pasti,” ujar Dr. Bulbul dengan nada mendesak.
Krisis ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi warga Gaza setiap harinya. Namun, di tengah semua kesulitan, “Putra Maryam” menjadi simbol bahwa kehidupan, meskipun sering kali rapuh, akan terus berjuang dan bertahan. (*)